https://www.manfaatmakantempedantahu.com
Banyak sekali manfaat kedelai bagi kesehatan, termasuk yang berasal dari kandungan isoflavon, yang merupakan fitokimia dan fitoestrogen yang bersifat antioksidan. Namun banyak juga yang mengkhawatirkan efek negatif dari isoflavon yang dikaitkan dengan penyebab hipertiroidisme. Isoflavon secara struktural adalah mirip dengan hormon wanita, estrogen; dan bahan kimia ini bisa meniru sifat-sifat estrogen, yaitu hormon alami wanita. Manfaat lainnya dari kedelai seperti tempe dan tahu atau susu kedelai, termasuk pencegahan terhadap kanker, menghilangkan gejala-gejala menopause, mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan kolesterol, dan mengurangi risiko osteoporosis. Nutrisi kedelai Sekitar 50% energi dari kedelai adalah berasal dari lemak, namun hanya sekitar 15% saja yang merupakan lemak jenuh . Dan sekitar 40% energi kedelai berasal dari protein, lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis kacang-kacangan lainnya. Kedelai hanya menyediakan 30% serat pangan lebih rendah dari jenis kacang-kacangan lainnya. Nutrisi yang lebih tinggi dalam kedelai adalah termasuk kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, seng, tembaga, tiamin, riboflavin; dan nutrisi yang lebih rendah dalam kedelai adalah natrium dan niacin. Tempe dan Tahu Tempe jauh lebih kaya nutrisi dibanding jenis produk kedelai lainnya, lebih padat dan hanya memiliki sedikit kadar air; menyediakan dua kali kalori, lemak, protein, dan empat kali lebih banyak karbohidrat. Nutrisi yang tertinggi ada pada tempe, sekali lagi itu mencerminkan lebih rendah kadar air dan memiliki kepadatan lebih baik. Namun tempe mengandung lemak jenuh tiga kali lipat dari tahu.

Manfaat tempe, tahu (untuk kesehatan)
Berpotensi menurunkan kolesterol Mengganti asupan protein hewani dengan kedelai umumnya akan mengurangi asupan kolesterol dan lemak jenuh, yang secara tidak langsung bisa menurunkan kolesterol darah dan membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Selama 20 tahun terakhir, sejumlah studi telah menunjukkan efek kedelai langsung dalam menurunkan kadar kolesterol. Sebagai contoh, salah satu studi menunjukkan bahwa makan 30 hingga 60g protein kedelai per hari menurunkan kolesterol LDL dan total kolesterol masing-masing sebanyak 20% dan 10%. Sementara itu dalam penelitian lain, trigliserida darah juga berkurang hingga 10%. Mengurangi Resiko Kanker Berbagai penelitian epidemiologi telah mengatakan walau tanpa bukti yang pasti, bahwa makan makanan berbasis kacang kedelai akan melindungi dari kanker pay*dara, kanker prostat, dan kanker usus besar. Percobaan kultur sel juga menunjukkan bahwa ekstrak kedelai menekan induksi tumor pada berbagai organ. Menguatkan tulang dan menyingkirkan gejala menopouse Banyak peneliti yang telah membahas bahwa kejadian menopouse pada wanita Jepang lebih rendah daripada wanita Amerika, Kanada dan Finlandia. Ada beberapa bukti bahwa produk kedelai lebih bisa membantu meringankan beberapa gejala menopouse. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa diet tinggi kedelai akan meningkatkan kandungan mineral pada tulang dan kepadatan tulang di bagian lumbal pada tulang belakang. Banyak orang Asia yang mengkonsumsi sekitar 20 mg sampai 80 mg isoflavon dan genistein per hari, yang hampir seluruhnya berasal dari kedelai; sedangkan asupan genistein di Amerika Serikat hanya sekitar 1 mg sampai 3 mg per hari. Dengan demikian makan kedelai adalah cara yang relatif mudah untuk meningkatkan asupan isoflavon tanpa harus mengubah diet(karena tempe dan kedelai merupakan makanan paling umum). Satu setengah cangkir kacang kedelai, satu cangkir minuman kedelai, atau tofu120g menyediakan sekitar30 mg sampai 40 mg genistein, Kedelai mengandung estrogen? Isoflavon seringkali disebut dengan fitoestrogen (estrogen nabati) karena struktur kimianya yang sangat mirip dengan estrogen, yaitu hormon wanita; namun memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Estrogen nabati ini jauh lebih lemah daripada strogen alami yang ada pada tubuh manusia, memiliki aktifitas kurang dari 1%. Studi penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa dalam kedelai tidak menghasilkan respon seperti estrogen pada manusia, tidak menyebabkan kerusakan pada tingkat yang dikonsumsi dari makanan. Rata-rata penduduk Asia telah mengkonsumsi produk kedelai selama berabad-abad lalu. Kedelai bisa menyebabkan hipertiroid? Ada beberapa bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa produk kedelai dapat mengganggu fungsi tiroid. Hormon tiroid adalah jenis hormon alami pada manusia yang sangat penting untuk pengaturan metabolisme, perkembangan otak, pertumbuhan, kontrol suhu tubuh, dan pernapasan. Orang dengan masalah tiroid disarankan untuk konsultasi dengan dokter sebelum makan banyak produk kedelai. Namun bagi orang lain yang sehat, produk kedelai tidak memiliki efek pada fungsi tiroid pada orang yang cukup asupan yodium dalam diet mereka. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa isoflavon bisa mengganggu kerja normal hormon tiroid, yaitu dengan menghambat enzim peroksidase tiroid (yang berperan dalam produksi hormon tiroid). Namun sebuah penelitian pada tahun 2003 yang dilakukan oleh Harvard Medical School menemukan bahwa tidak ada perbedaan dalam fungsi tiroid pada kelompok peserta wanita menopause; setengah wanita diberikan 90 mg isoflavon dari kedelai, dan setengah lainnya diberikan plasebo. Makan yodium yang cukup dalam diet umumnya bisa membalikkan atau mengurangi efek kedelai pada fungsi tiroid.
Manfaat tempe, tahu (untuk kesehatan)
Berpotensi menurunkan kolesterol Mengganti asupan protein hewani dengan kedelai umumnya akan mengurangi asupan kolesterol dan lemak jenuh, yang secara tidak langsung bisa menurunkan kolesterol darah dan membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Selama 20 tahun terakhir, sejumlah studi telah menunjukkan efek kedelai langsung dalam menurunkan kadar kolesterol. Sebagai contoh, salah satu studi menunjukkan bahwa makan 30 hingga 60g protein kedelai per hari menurunkan kolesterol LDL dan total kolesterol masing-masing sebanyak 20% dan 10%. Sementara itu dalam penelitian lain, trigliserida darah juga berkurang hingga 10%. Mengurangi Resiko Kanker Berbagai penelitian epidemiologi telah mengatakan walau tanpa bukti yang pasti, bahwa makan makanan berbasis kacang kedelai akan melindungi dari kanker pay*dara, kanker prostat, dan kanker usus besar. Percobaan kultur sel juga menunjukkan bahwa ekstrak kedelai menekan induksi tumor pada berbagai organ. Menguatkan tulang dan menyingkirkan gejala menopouse Banyak peneliti yang telah membahas bahwa kejadian menopouse pada wanita Jepang lebih rendah daripada wanita Amerika, Kanada dan Finlandia. Ada beberapa bukti bahwa produk kedelai lebih bisa membantu meringankan beberapa gejala menopouse. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa diet tinggi kedelai akan meningkatkan kandungan mineral pada tulang dan kepadatan tulang di bagian lumbal pada tulang belakang. Banyak orang Asia yang mengkonsumsi sekitar 20 mg sampai 80 mg isoflavon dan genistein per hari, yang hampir seluruhnya berasal dari kedelai; sedangkan asupan genistein di Amerika Serikat hanya sekitar 1 mg sampai 3 mg per hari. Dengan demikian makan kedelai adalah cara yang relatif mudah untuk meningkatkan asupan isoflavon tanpa harus mengubah diet(karena tempe dan kedelai merupakan makanan paling umum). Satu setengah cangkir kacang kedelai, satu cangkir minuman kedelai, atau tofu120g menyediakan sekitar30 mg sampai 40 mg genistein, Kedelai mengandung estrogen? Isoflavon seringkali disebut dengan fitoestrogen (estrogen nabati) karena struktur kimianya yang sangat mirip dengan estrogen, yaitu hormon wanita; namun memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Estrogen nabati ini jauh lebih lemah daripada strogen alami yang ada pada tubuh manusia, memiliki aktifitas kurang dari 1%. Studi penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa dalam kedelai tidak menghasilkan respon seperti estrogen pada manusia, tidak menyebabkan kerusakan pada tingkat yang dikonsumsi dari makanan. Rata-rata penduduk Asia telah mengkonsumsi produk kedelai selama berabad-abad lalu. Kedelai bisa menyebabkan hipertiroid? Ada beberapa bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa produk kedelai dapat mengganggu fungsi tiroid. Hormon tiroid adalah jenis hormon alami pada manusia yang sangat penting untuk pengaturan metabolisme, perkembangan otak, pertumbuhan, kontrol suhu tubuh, dan pernapasan. Orang dengan masalah tiroid disarankan untuk konsultasi dengan dokter sebelum makan banyak produk kedelai. Namun bagi orang lain yang sehat, produk kedelai tidak memiliki efek pada fungsi tiroid pada orang yang cukup asupan yodium dalam diet mereka. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa isoflavon bisa mengganggu kerja normal hormon tiroid, yaitu dengan menghambat enzim peroksidase tiroid (yang berperan dalam produksi hormon tiroid). Namun sebuah penelitian pada tahun 2003 yang dilakukan oleh Harvard Medical School menemukan bahwa tidak ada perbedaan dalam fungsi tiroid pada kelompok peserta wanita menopause; setengah wanita diberikan 90 mg isoflavon dari kedelai, dan setengah lainnya diberikan plasebo. Makan yodium yang cukup dalam diet umumnya bisa membalikkan atau mengurangi efek kedelai pada fungsi tiroid.
Komentar
Posting Komentar